Mengetahui Kehamilan
Ketika kita mengetahui bahwa kita hamil atau mengandung, perasaan bercampur aduk akan kita rasakan. Bila kehamilan ini memang telah direncanakan sebelumnya, tentu kita kan merasakan senang terlebih lagi jika kita memang telah berusaha cukup lama untuk hamil.
Namun sebaliknya, bila kehamilan ini tidak kita inginkan maka yang ada adalah perasaan kesal dan terperangkap. Lalu muncullah berbagai macam pertanyaan di benak anda seperti: mampukah kita mengurus bayi ini nanti? Normalkah bayi saya? Bisakah saya mengatasi sakit pada saat persalinan nanti? Selain itu kita juga akan diliputi persaan cemas terutama jika kita pernah mengalami keguguran atau komplikasi.
Bisa jadi kita dan pasangan akan diusik kekhawatiran bahwa dengan lahirnya sang bayi anda tidak akan bisa lagi bebas melakukan berbagai hal dan harus mendahulukan kepentingan bayi. Belum lagi bila nanti anak sudah beranjak agak besar berarti kita dan pasangan harus lebih ekstra lagi menjaga anak kita.
Hal kekhawatiran seperti itu sebenarnya wajar terjadi. Tetapi kita harus pandai-pandai menyikapinya. Anak adalah amanah yang dititipkan kepada kita yang harus kita syukuri kehadirannya. Oleh karena itu diharapkan atau tidak diharapkan kita harus tetap merasakan bahagia karena telah diberikan rezeki seorang anak oleh Allah. Kita harus bisa menghadapi segala resiko sebagai seorang ibu yang harus membesarkan dan mendidik seorang anak dengan kasih sayang yang tentunya juga dibantu dan didukung oleh pasangan kita.
Ketika mengetahui kita hamil, maka kemungkinan besar teman maupun keluarga akan memberikan kita larangan-larangan atau mitos yang sering berkembang di masyarakat, seperti:
•Jangan menggeliat bila sedang hamil, karena bayi dapat terlilit tali pusar.
Salah: Bagaimanapun gerakan kita pada saat mengandung takkan mempengaruhi tali pusar. Namun meregang terlalu jauh bisa meningkatkan tekanan pada perut, yang dapat menyebabkan kontraksi premature memburuk. Selain itu bias membuat kita pusing atau pingsan.
•Kalau anda ditakut-takuti binatang hitam, tubuh bayi kita akan tertutup bulu-bulu halus berwarna hitam.
Salah: terkadang bayi lahir dilapisi dengan bulu-bulu halus yang disebut lanugo yang sudah ada semenjak bayi berada di dalam rahim, tapi akan segera menghilang beberapa waktu kemudian.
•Jangan makan strawberi, karena nanti tubuh bayi kita akan berbintik seperti stawberi.
Salah: tahi lalat tak ada hubungannya dengan makanan atau perilaku kita selama kehamilan.
•Bila merokok, tubuh bayi kita akan menjadi kecil sehingga bayi kita akan dapat dilahirkan dengan mudah.
Salah: yang benar adalah rokok memberi efek buruk bagi bayi dalam kandungan. Bila calon ibu yang perokok melahirkan bayi dengan berat badan kurang, tentunya itu adalah gangguan pada kesehatan. Sebagai tambahan,rokok tidak akan mempermudah persalinan. Mudahnya persalinan tergantung pada latihan kita di kursus senam bersalin.
•Setiap bayi membuat kita kehilangan satu gigi, karena bayi membutuhkan kalsium.
Salah: kita tidak akan kehilangan gigi, bila merawatnya dengan baik dan makan makanan bergizi yang berguna kita dan bayi kita dengan teratur.
Namun sebaliknya, bila kehamilan ini tidak kita inginkan maka yang ada adalah perasaan kesal dan terperangkap. Lalu muncullah berbagai macam pertanyaan di benak anda seperti: mampukah kita mengurus bayi ini nanti? Normalkah bayi saya? Bisakah saya mengatasi sakit pada saat persalinan nanti? Selain itu kita juga akan diliputi persaan cemas terutama jika kita pernah mengalami keguguran atau komplikasi.
Bisa jadi kita dan pasangan akan diusik kekhawatiran bahwa dengan lahirnya sang bayi anda tidak akan bisa lagi bebas melakukan berbagai hal dan harus mendahulukan kepentingan bayi. Belum lagi bila nanti anak sudah beranjak agak besar berarti kita dan pasangan harus lebih ekstra lagi menjaga anak kita.
Hal kekhawatiran seperti itu sebenarnya wajar terjadi. Tetapi kita harus pandai-pandai menyikapinya. Anak adalah amanah yang dititipkan kepada kita yang harus kita syukuri kehadirannya. Oleh karena itu diharapkan atau tidak diharapkan kita harus tetap merasakan bahagia karena telah diberikan rezeki seorang anak oleh Allah. Kita harus bisa menghadapi segala resiko sebagai seorang ibu yang harus membesarkan dan mendidik seorang anak dengan kasih sayang yang tentunya juga dibantu dan didukung oleh pasangan kita.
Ketika mengetahui kita hamil, maka kemungkinan besar teman maupun keluarga akan memberikan kita larangan-larangan atau mitos yang sering berkembang di masyarakat, seperti:
•Jangan menggeliat bila sedang hamil, karena bayi dapat terlilit tali pusar.
Salah: Bagaimanapun gerakan kita pada saat mengandung takkan mempengaruhi tali pusar. Namun meregang terlalu jauh bisa meningkatkan tekanan pada perut, yang dapat menyebabkan kontraksi premature memburuk. Selain itu bias membuat kita pusing atau pingsan.
•Kalau anda ditakut-takuti binatang hitam, tubuh bayi kita akan tertutup bulu-bulu halus berwarna hitam.
Salah: terkadang bayi lahir dilapisi dengan bulu-bulu halus yang disebut lanugo yang sudah ada semenjak bayi berada di dalam rahim, tapi akan segera menghilang beberapa waktu kemudian.
•Jangan makan strawberi, karena nanti tubuh bayi kita akan berbintik seperti stawberi.
Salah: tahi lalat tak ada hubungannya dengan makanan atau perilaku kita selama kehamilan.
•Bila merokok, tubuh bayi kita akan menjadi kecil sehingga bayi kita akan dapat dilahirkan dengan mudah.
Salah: yang benar adalah rokok memberi efek buruk bagi bayi dalam kandungan. Bila calon ibu yang perokok melahirkan bayi dengan berat badan kurang, tentunya itu adalah gangguan pada kesehatan. Sebagai tambahan,rokok tidak akan mempermudah persalinan. Mudahnya persalinan tergantung pada latihan kita di kursus senam bersalin.
•Setiap bayi membuat kita kehilangan satu gigi, karena bayi membutuhkan kalsium.
Salah: kita tidak akan kehilangan gigi, bila merawatnya dengan baik dan makan makanan bergizi yang berguna kita dan bayi kita dengan teratur.
0 komentar:
Posting Komentar