Perawatan Sebelum Kehamilan
Sebelum wanita memutuskan untuk hamil ada beberapa hal yang harus diperhatikan.Salah satunya adalah pada saat sebelum konsepsi (pembuahan).
Hasil penelitian membuktikan bahwa kesehatan dan gizi pria maupun wanita sebelum pembuahan memegang peranan penting.
Mengandung sama halnya dengan mendirikan sebuah bangunan, kita memerlukan pondasi yang kokoh dan baik agar bangunan berdiri dengan sempurna. Dalam hal kita mengandung pondasi kita adalah telur dan sperma pasangan kita.Jadi agar mendapat bayi yang sehat, kita harus menjaga kesehatan dan pola hidup kita.
Idealnya kita dan pasangan kita harus menyiapkan diri setidak-tidaknya tiga atau enam bulan sebelum pembuahan, dengan bersama-sama mengotrol pola makan dan gaya hidup berdua, serta melakukan perubahan-perubahan yang perlu. Hindari zat-zat yang dapat mengganggu perkembangan janin seperti alkohol, rokok, uap bensin, dan obat-obatan.
Persiapan yang baik akan memperbesar kemungkinan melahirkan bayi yang sehat. Namun pada kenyataannya ada bayi yang dilahirkan berpenyakit. Jadi meskipun kita maupun suami telah melakukan berbagai macam pencegahan dan persiapan, hal semacam itu meskipun kecil kemungkinannya tetap tak dapat dikesampingkan. Dan kalau sampai itu menimpa diri kita janganlah menyalahkan diri sendiri, karena bagaimanapun juga kita telah berjuang sekuat tenaga untuk memperoleh bayi yang sehat.
Hal yang tidak boleh dilupakan juga adalah nasihat seorang dokter. Kita membutuhkan nasehat dokter untuk membantu mengatur gaya hidup kita dan pasangan kita, menemukan faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab dari lahirnya bayi prematur maupun cacat, dan memutuskan langkah apa yang sebaiknya diambil kelak. Kita tidak dapat melakukan itu sendiri. Orang pertama yang sebaiknya kita datangi adalah dokter keluarga kita.
Meskipun dokter tersebut tidak dapat memberikan perawatan untuk mempersiapkan pembuahan dan nasehat yang kita butuhkan, namun ia dapat memberitahukan langkah apa yang sebaiknya kita ambil.
Hasil penelitian membuktikan bahwa kesehatan dan gizi pria maupun wanita sebelum pembuahan memegang peranan penting.
Mengandung sama halnya dengan mendirikan sebuah bangunan, kita memerlukan pondasi yang kokoh dan baik agar bangunan berdiri dengan sempurna. Dalam hal kita mengandung pondasi kita adalah telur dan sperma pasangan kita.Jadi agar mendapat bayi yang sehat, kita harus menjaga kesehatan dan pola hidup kita.
Idealnya kita dan pasangan kita harus menyiapkan diri setidak-tidaknya tiga atau enam bulan sebelum pembuahan, dengan bersama-sama mengotrol pola makan dan gaya hidup berdua, serta melakukan perubahan-perubahan yang perlu. Hindari zat-zat yang dapat mengganggu perkembangan janin seperti alkohol, rokok, uap bensin, dan obat-obatan.
Persiapan yang baik akan memperbesar kemungkinan melahirkan bayi yang sehat. Namun pada kenyataannya ada bayi yang dilahirkan berpenyakit. Jadi meskipun kita maupun suami telah melakukan berbagai macam pencegahan dan persiapan, hal semacam itu meskipun kecil kemungkinannya tetap tak dapat dikesampingkan. Dan kalau sampai itu menimpa diri kita janganlah menyalahkan diri sendiri, karena bagaimanapun juga kita telah berjuang sekuat tenaga untuk memperoleh bayi yang sehat.
Hal yang tidak boleh dilupakan juga adalah nasihat seorang dokter. Kita membutuhkan nasehat dokter untuk membantu mengatur gaya hidup kita dan pasangan kita, menemukan faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab dari lahirnya bayi prematur maupun cacat, dan memutuskan langkah apa yang sebaiknya diambil kelak. Kita tidak dapat melakukan itu sendiri. Orang pertama yang sebaiknya kita datangi adalah dokter keluarga kita.
Meskipun dokter tersebut tidak dapat memberikan perawatan untuk mempersiapkan pembuahan dan nasehat yang kita butuhkan, namun ia dapat memberitahukan langkah apa yang sebaiknya kita ambil.
0 komentar:
Posting Komentar